anak manusia termenung
ia bertanya pada dirinya
akankah dunia terus mengujinya
dia terpana pada setumpuk pasir
seolah sang pasir memberi isyarat
berbisik dengan lirih
sang pasir berkata
"dunia tidak mengujimu, tetapi menyaksikan kedewasaanmu"
Selasa, 23 Maret 2010
hanya
kamu seperti sebuah benda dalam almari yang tak dapat kulihat dengan jelas, yang setiap hari tersimpan, tertutup rapat didalamnya, seperti perasaan ini...
kamu memang teramat jauh bagiku, hingga sejengkalpun aku tak dapat menjangkaumu,
aku hanya bisa melihatmu dalam sebuah angan yang ntah dapat terwujud atau hanya sebatas mimpi..
dan sekarang aku hanya bisa menjadi seorang pencinta yang sebatas mengagumi,
aku tidak dapat menyentuhmu begitu pula hatimu, karena cinta bisa memilih, karena cinta datang dan pergi semaunya, karena cinta membutuhkan sebuah kejujuran, ketulusan, kepercayaan dan keikhlasan...dan aku hanya bisa melihat cinta tersenyum dalam heningnya malam...
kamu memang teramat jauh bagiku, hingga sejengkalpun aku tak dapat menjangkaumu,
aku hanya bisa melihatmu dalam sebuah angan yang ntah dapat terwujud atau hanya sebatas mimpi..
dan sekarang aku hanya bisa menjadi seorang pencinta yang sebatas mengagumi,
aku tidak dapat menyentuhmu begitu pula hatimu, karena cinta bisa memilih, karena cinta datang dan pergi semaunya, karena cinta membutuhkan sebuah kejujuran, ketulusan, kepercayaan dan keikhlasan...dan aku hanya bisa melihat cinta tersenyum dalam heningnya malam...
tak pernah
cinta ini memang unik di sepanjang perjalananku,
tak pernah bertemu dengannya,
tapi aku selalu merasa pernah menemuinya
tak pernah menatap kedua matanya,
tapi aku selalu merasa ada kesejukan dimatanya
tak pernah menggenggam tangannya,
tapi aku merasa tangannya ada untuk kugenggam saat aku rapuh
tak pernah menyaksikan tawanya,
tapi aku dengar melalui dering ponselku
tak pernah memberinya sesuatu,
tapi aku selalu berusaha ada untuknya
tak pernah menuntutnya,
karena aku menyadari jika aku bukan siapa2nya
cinta ini memang aneh,
tapi aku mencintainya dengan sederhana
karena cinta yang kupunya adalah cinta biasa
cinta yang tak mengenal ruang dan waktu
cinta yang hanya membutuhkan sebuah kepercayaan dan komunikasi
tak pernah bertemu dengannya,
tapi aku selalu merasa pernah menemuinya
tak pernah menatap kedua matanya,
tapi aku selalu merasa ada kesejukan dimatanya
tak pernah menggenggam tangannya,
tapi aku merasa tangannya ada untuk kugenggam saat aku rapuh
tak pernah menyaksikan tawanya,
tapi aku dengar melalui dering ponselku
tak pernah memberinya sesuatu,
tapi aku selalu berusaha ada untuknya
tak pernah menuntutnya,
karena aku menyadari jika aku bukan siapa2nya
cinta ini memang aneh,
tapi aku mencintainya dengan sederhana
karena cinta yang kupunya adalah cinta biasa
cinta yang tak mengenal ruang dan waktu
cinta yang hanya membutuhkan sebuah kepercayaan dan komunikasi
Langganan:
Komentar (Atom)